Kata Pengantar
Patut kami panjatkan puji dan syukur
ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa. Karena penyertaan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Ilmu Alamiah
Dasar dengan judul “EVOLUSI” .
Evolusi dalam pengertian yang paling
luas adalah pandangan bahwa realitas adalah kondisi perubahan secara terus-menerus.
Evolusi berarti perubahan secara bertahap dalam waktu yang lama akibat seleksi alam pada
variasi gen dalam suatu individu spesies yang menghasilkan perkembangan spesies
barudalam . Evolusi berusaha memahami
faktor-faktor yang mendorong terbentuknya berbagai makhluk hidup yang ada di
dunia saat ini. karena itu beberapa hal yang penting yang berkaitan dengan
evolusi dan kebenaran teorinya akan kita bahas disini
Kami tahu materi yang kami paparkan
belum sempurna. Oleh karena itu saran dan kritiknya yang bertujuan untuk
memperbaiki makalah ini yang berjudul “evolusi” ini kami terima.`
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang
Teori evolusi adalah salah satu
toeri yang masih hangat dipertentangkan hingga saat ini. Banyak teori yang
dikemukakan para ahli, tetapi tampaknya belum ada satu pun teori yang dapat
menjawab semua fakta dan fenomena tentang sejarah perkembangan makhluk hidup.
Meskipun berada dalam satu spesies, tidak ada satu individu pun
di muka bumi ini yang sama persis dengan individu lain. Hal ini disebabkan
karena adanya variasi. Variasi individu dalam suatu populasi umumnya terjadi
pada seluruh organisme yang bereproduksi secara seksual. Adanya variasi
memberikan keuntungan makhluk hidup untuk dapat bertahan hidup.
1.2 Rumusan
Masalah
Adapun Rumusan
Masalah dalam makalah ini ialah sebagai berikut :
a.
Mana yang benar
antara evolusi atau ketetapan spesies?
b.
Apakah spesies tidak
dapat berubah ?
c.
Berapa banyak
asal mula kehidupan?
1.3 Tujuan
Makalah ini
bertujuan menolak teori tentang evolusi dan membenarkan teori tentang ketetapan
spesies yang sampai detik ini masih menjadi perdebatan ilmuwan dan ahli biologi
sampai saat ini.
Tujuan utama kami membuat makalah
ini adalah untuk menuntaskan tugas pembuatan makalah Ilmu Alamiah Dasar sebagai tugas semester dengan baik dan benar. Dan juga bisa
membuktikan bahwa Teori Darwin penuh kontroversi, karena banyak juga yang menentang
tetang kebenaran teori tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kebenaran Teori tentang Ketetapan Spesies
Masalah pertama
dalam evolusi adalah apakah evolusi itu sendiri benar.Walaupun hampir semua
ahli biologi dewasa ini sependapat mengenai jawabannya ,masalah ini tidak dapat
diabaikan begitu saja.Bahkan ada suatu kelompok yang sangat menolak teori
evolusi yang di gagas oleh Darwin ini. Darwin menolak ide ketetapan spesies (the fixity of species) dan
memproklamirkan ide evolusi spesies. Dia menegaskan idenya itu dengan teori
mekanisme seleksi alam (the mechanism of natural selection) dan teori the
survival of the fittest (yang kuat tetap hidup, yang lemah binasa).Namun ada beberapa penentang yang dikategorikan dalam tiga kelompok utama :
a.
Kelompok yang berpendapat bahwa teori darwin tersebut tidak cukup “ilmiah”.
b.
Kelompok “Creationist” yang berpendapat bahwa masing-masing spesies
diciptakan khusus oleh yang Maha Kuasa untuk tujuan tertentu.
c.
Kelompok penganut filsafat “idealist” yang berpendapat bahwa spesies tidak
berubah. Variasi yang ada merupakan tiruan tidak sempurna dari pola umum
“archetypes”. Goethe mengabstaksikan satu archetypes atau urbild untuk semua
tanaman (Urbild) dan beberapa Bauplane untuk hewan.
Berikut
ini beberapa kebenaran tentang teori spesies dan homolog yang menentang teiro
evolusi :
a.
Organ-organ homolog ditemukan pula pada spesies-spesies yang sangat
berbeda, yang bahkan menunjukkan hubungan evolusi diantara spesies-spesies
tersebut.
b.
Kode-kode genetis beberapa makhluk yang memiliki organ-organ homolog sama
sekali berbeda satu sama lain.
c.
Perkembangan embriologis organ-organ homolog benar-benar berbeda pada
makhluk-makhluk yang berbeda.
2.2 Spesies
Tidak Dapat Berubah
Selama ini para ahli
dari berbagai ilmu alam memperdebatkan apakah satu spesies tidak dapat
berubah?.Dan dalam perdebatan itu muncullah berbagi macam argumen dari
mereka.Maka menurut kelompok kami spesies tidak dapat berubah sepanjang
waktu,dan semua spesies pada masa lampau selalu terlihat sebagaimana yang kita
saksikan sekarang ini; dan bahwasannya spesies memiliki asal usul yang
terpisah.Yang menjadi dasar adanya pernyataan ini adalah sebuah teori yang diungkapkan seorang ahli
geologi Charless Lyell dalam edisi pertama karyanya,The Principle of Geology
yang disebut dengan teori penciptaan terpisah ( separate creation theory)
yang mengatakan bahwa spesies tidak berubah dan ada banyak asal mula spesies
sebanyak spesiesnya ;namun hal itu ternyata bertentangan dengan sebuah teori
yang disebut transformisme mengatakan bahwa spesies dapat berubah dan
pecah menjadi lebih dari satu spesies,dan spesies yang kita kenal sekarang
adalah keturunan nenek moyang tunggal.
Kita memiliki tiga macam
bukti untuk menguji kedua teori tersebut.Pertama adalah pengamatan
evolusi dalam skala kecil;kedua adalah argumen dari diversitas
kehidupan;dan ketiga adalah bukti fosil.Dan bukti terbaik untuk
membicarakan evolusi adalah melihatnya dalam kenyataan.Hal ini dapat diketahui melalui
kondisi alamiah maupun artifisial.Secara alamiah,terjadinya perubahan
evolusioner dipelajari oleh aliran genetika ekologi,yang menghasilkan penemuan
yang patut dihargai.
Para penganut agama, terutama agama Kristen protestan maupun katolik
dan islam setelah sekian lama menolak dan bersitegang akhirnya mereka “menganut
teori evolusi yang terbatas”, yang bersifat moderat mereka mengakui bahwa
tumbuhan, hewan dan manusia , selama ribuan dan jutaan tahun, benar-benar
mengalami mutasi (perubahan) yang tidak sedikit. Namun mereka menolak
penyebaran antara tingkatan makhluk yang satu menuju makhluk yang lain, jadi
mutasi dari tumbuhan menuju binatang atau dari binatang menuju manusia, tetap
disangkal. Jika ada perubahan itu hanya bersifat horisontal saja,tidak vertikal
2.3 Teori –
Teori tentang asal mula kehidupan
Kapan dimana dan dengan cara bagaimana
kehidupan di bumi ini berawal? adalah pertanyaan yang terus menggoda para
ilmuwan.Berbagai teori asal-usul kehidupan telah disusun oleh para pakar tetapi
belum ada satupun teori yang diterima secara memuaskan oleh semua pihak. Sebenarnya sudah sejak zaman Yunani Kuno manusia berusaha memberikan
jawaban terhadap masalah asal usul kehidupan tersebut. Namun, jawaban itu
umumnya hanya berupa dongeng atau mitos saja.
Teori tentang asal-usul kehidupan yang pernah
disusun oleh para ahli di antaranya:
1. Kehidupan diciptakan oleh zat supranatural
(ghalib) pada saat istimewa (teori kreasi khas)
2. Kehidupan muncul dari benda tak hidup pada berbagai kesempatan (teori generatio spontanea atau disebut juga teori abiogenesis)
3.Kehidupan tidak berasal-usul (keadaan mantap)
4.Kehidupan datang di planet ini dari mana saja (teori kosmozoan)
5.Kehidupan muncul berdasar hukum fisika-kimia (evolusi biokimia)
2. Kehidupan muncul dari benda tak hidup pada berbagai kesempatan (teori generatio spontanea atau disebut juga teori abiogenesis)
3.Kehidupan tidak berasal-usul (keadaan mantap)
4.Kehidupan datang di planet ini dari mana saja (teori kosmozoan)
5.Kehidupan muncul berdasar hukum fisika-kimia (evolusi biokimia)
Dan yang kami bahas dalam
makalah ini adalah teori generatio spontanea atau abiogenesis. Disebut juga teori
Abiogenesis pelopornya seorang ahli filsafat zaman Yunani Kuno Aristoteles
(384-322 SM) yang berpendapat bahwa makhluk hidup terjadi begitu saja pendapat
ini masih terus bertahan sampai abad kc 17 -18 Anthony van Leenwenhoek (abad ke
18) berhasil membuat mikroskop dan melihat jasad renik di dalam air bekas
rendaman jerami penemuan Leeuwenhoek (salah seorang penganut teori abiogenesis)
memperkuat teori generatio spontanea teori terbukti makhluk hidup berasal dari
benda mati (jasad renik berasal dari air bekas rendaman jerarni).
Beberapa ahli berusaha mengadakan penelitian
untuk menyangkal teori generatio spontanea antara lain Franscesco Redi,
Spallanzani dan Louis Pasteur.Percobaan Redi dan Spallanzani masih belum dapat
menumbangkan teori generatio spontanea karena menurut pendapat para pendukung
teori tersebut bahwa untuk dapat timbul kehidupan secara spontan dari benda
mati diperlukan gaya hidup dan gaya hidup pada percobaan Spallanzani dan Redi
tidak dapat melakukan fungsinya karena stoples dan labu percobaan tersumbat
rapat-rapat.
Pasteur mencoba memperbaiki percobaan Spallanzani
dengan menggunakan tabung kaca berbentuk leher angsa atau huruf S untuk menutup
labu walaupun labu tersumbat udara sebagai “sumber gaya hidup” dapat masuk ke
dalam labu. Dengan percobaan ini Pasteur berhasil menumbangkan teori generatio
spontanea.
KESIMPULAN :
Setelah sekitar 150 tahun berlalu sejak pertama kalinya teori evolusi diusulkan,
sejak itu penemuan-penemuan di bidang ilmiah selalu menunjukkan bukti-bukti
yang menentangnya, sehingga fakta penciptaan semakin jelas. Singkatnya,
kemajuan ilmiah tidak mendukung teori evolusi. Oleh sebab itu, perkembangan di
masa depan juga tak akan mendukung malah akan semakin memperjelas
ketidaksatabilan teori ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ridley, Mark. 1991. Masalah-masalah evolusi. Jakarta : Universitas
Indonesia Press.
Salam, Burhanuddin. 2000. Sejarah Filsafat Umum dan Teknologi. Jakarta
: PT. Asdi Mahasatya.
Yahya , Harun. Http : //www. Harunyahya.com//indo/buku/pertanyaan no16.
HTM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar